Kamis, 20 Mei 2010
Minggu, 19 Oktober 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
Salam kenal semuanya, nama saya IRVAN KARMAN. Dikeluarga saya biasanya saya di panggil panjul, nama ini diberikan sejak saya kecil. Saya mempunyai kisah hidup yang mungkin tidak dijalani oleh orang lain, perjalanan hidup yang sangat menyedihkan bagi saya pribadi. Ditambah lagi dengan muka yang pas-pasan saya tidak pernah di cintai dengan setulus hati oleh siapapun. dan "INI LAH SAYA" ...
*Wacana Pemindahan Ibukota Bengkalis.
Kalangan Dewan Mempertanyakan
BENGKALIS (RIAU)---Mencuatnya wacana dari gubernur Riau (Gubri) tentang pemindahan ibukota kabupaten Bengkalis dari kota Bengkalis ke kota Duri dipertanyakan sejumlah kalangan di DPRD Bengkalis. Pasalnya mereka menilai keinginan tersebut perlu dikaji kembali, sebelum wacana tersebut terus bergulir.
“Memang wacana itu cukup mengejutkan, tapi tentu tak semudah itu untuk memindahkan ibukota sebuah kabupaten, apalagi dari pulau ke daratan. Perlu dilakukan analisis menyeluruh, sebelum wacana itu terus bergulir di tengah masyarakat,” ujar Misliadi, anggota DPRD Bengkalis asal Rupat, kamis (20/5).
Ia menyinggung juga, kalau alasan pemerataan pembangunan rasanya tidak pas juga dijadikan motivasi untuk memindahkan ibukota kabupaten. Menurut politisi dari PKB tesebut, banyak pertimbangan yang harus dilakukan kalau memang ibukota kabupaten harus dipindahkan.
Selanjutnya diakui Misliadi, rentang kendali antara Mandau-Pinggir dengan kota Bengkalis memang cukup jauh, dan itulah semestinya yang menjadi prioritas pembangunan Bengkalis kedepan. “Seharusnya pembangunan jalan lintas antara Duri-Sungai pakning itu digesa oleh pemkab Bengkalis bersama dengan Pemprov Riau, agar rentang kendali menjadi lebih dekat,” tambah Misliadi.
Secara terpisah, anggota DPRD asal dapil Bengkalis-Bantan-Rupat, Heru Wahyudi, juga mengaku terkejut dengan mencuatnya wacana tersebut. Pada prinsipnya tegas Heru, soal pemindahan ibukota kabupaten itu tidak ada masalah, namun kalau alasannya pemerataan pembangunan jelas patut dipertanyakan.
“Kalau berdasarklan data statistic kependudukan, masyarakat miskin lebih banyak berada di pulau Bengkalis dan Rupat, bukan di Mandau. Sementara di Mandau dan Pinggir masyarakatnya sudah maju disbanding di pulau, karena akses menuju kota lain di Riau sudah terbuka, termasuk peluang kerja,” ujar Heru.
Dijelaskan ketua DPD PAN kab.Bengkalis tersebut, kalau dipaksakan pindah, berapa dana yang akan tersedot untuk membangun infrastruktur. Ia meminta wacana tersebut sebaiknya dihentikan, agar tidak timbul gejolak di masyarakat. (Van)